Freehand Lace Nailart

Pasti kalian semua tidak asing dengan kata lace, kan? Yap, lace dalam Bahasa Indonesia berarti renda. Apa kalian sering melihat nailart berbentuk renda gitu?
Kebanyakan orang sih menggunakan stiker gitu kalo mau buat nailart dengan tema
"lace", karena memakai stiker untuk nailart benar-benar jauh lebih mudah dibanding harus dilukis dengan kuas.

Ini adalah pertama kalinya saya membuat lace nailart dengan menggunakan kuas yang telah saya trim (menipiskan bulu kuas dengan cara memotong sisi-sisi luarnya). Hasilnya? Bagi saya lumayan membahagiakan karena saya sebelumnya tidak pernah membuat lace nailart.

Mungkin kalo dilihat dari dekat memang sedikit 'hancur' yah :p tapi kalo dilihat dari jauh sih nggak masalah menurut saya hehehe :) dan di bawah inilah gambar hasil dr My Freehand Lace Nailart :

Bagaimana pendapat kalian?
Saya pribadi menganggap ini masih sangat jauh dari yang namanya perfect, tapi inilah hasil usaha pertama saya :) (baiklah saya akan mencoba membuat yang lebih baik lagi :D)


thanks for reading my blog ^^

Love,

- Cynthia Octafrestila -

Nail Drill & Dangle

Nah, langsung aja yah, kali ini saya akan membahas tentang nail drill (alat pembolong kuku) dan dangle (anting-anting kuku).

Tidak hanya telinga, bibir, pusar, lidah dan hidung saja yang bisa di tindik dan dipakaikan anting, kuku pun juga bisa! bagaimana caranya?
Sama seperti tindik telinga, kadang ada sebagian orang menggunakan jarum panas lalu ditancapkan ke kuku dan hasilmya adalah kuku menjadi berlubang dan dapat menggunakan anting kuku (dangle).
Namun, jika memakai jarum panas, maka perlu berulang-ulang dikarenakan lubang jarum biasanya lebih kecil daripada anting-anting kuku itu.
Saya sendiri menggunakan nail drill (alat pembolong kuku), bentuk nya semacam jarum tebal yang ada alurnya (seperti ujung bor). Cara penggunaannya pun tinggal di putar-putar saja sampai menghasilkan lubang pada kuku.

Mungkin eksistensi anting-anting kuku sudah tidak marak beredar, namun saya melihat di kotak nailart saya ternyata saya masih memiliki 6pcs anting-anting kuku, nah saya pikir kenapa saya tidak menggunakannya kembali hehehe :p

 

Siapa diantara kalian yang pernah mencobanya?
Bagi yang ingin mencoba, harap dilakukan dengan hati-hati ya, karena kalau tidak hati-hati, kuku kalian bisa sobek dan menjadi rapuh.
(untuk menjaga kuku, di anjurkan untuk tidak sering melakukan pembolongan kuku/tindik kuku ini)

Follow
instagram : @octafrestila
twitter : @CynthiaOcta

 - thanks -

Cynthia Octafrestila

Houndstooth on My Nails!

Hi everyone, I will share about my houdstooth nails.
I joined the Kuteks Junkies (you can find on instagram : @kuteksjunkies) second challenge for made houndstooth nailart and from Debby Veranica's tutorial (you can get her on instagram : @hoyobie)
*if you wanna look other member of kuteks junkies design get it with hastag #kjunkieshoundstooth on instagram.
At the first time, I still use nailpolish to do my houndstooth nailart and it's feel so bored, take a long time and sooo difficult. Then, Debby Veranica (@hoyobie) asked me to buy some acrylic paints. She said that first time try just with Black and White color.
After I bought Reeves acrylic paint, this is my houndstooth design.
I used beige nude color for base and the black color I used Reeves acrylic paint.

after finished this design, I posted on instagram (@octafrestila) and path. And unpredictable, my friend likes that and she wants too.

today, I made houdstooth nailart for her.

but she doesn't like  show her face when take the picture haha :)

bad news, I forgot make tutorial :( maybe tomorrow I will and post soon.

thanks for reading my houndstooth experience

_ Cynthia Octafrestila _

My Holiday in Hometown

Wah nggak berasa sudah tahun 2014 aja ya :)
Kali ini sih saya buat post tentang liburan kemarin (25 des 2013 - 2 Jan 2014) hehe walaupun nggak ada hubungannya dengan nail art atau face art ya readers ^^

Saya menghabiskan waktu liburan saya di kampung halaman tempat kelahiran saya (ya, hanya numpang lahir saja hahahha) yaitu di Padang - Sumatra Barat. Sudah lama sekali saya nggak pulang ke Padang, terakhir adalah tahun 2004. Liburan saya kali ini juga sekalian untuk melihat ponakan kedua saya yang lahir pada tanggal 1 November 2013. Wah.. beneran lucu banget nih baby!

his name is Jason Jeremy Kurniawan, my second nephew. How cute he is! ^^

dan lanjut ke NASI PADANG, sebenarnya di Jakarta ini nasi padang nya lebih murah daripada di Padang nya langsung loh readers :D disini sebungkus berkisar dari antara Rp10.000,00 - Rp20.000,- (tergantung daerah jualannya dan lauknya), nah kalo di Padang langsung harga nya mulai dari Rp30.000,00 - Rp50.000,00 (tergantung lauknya). Kaget kan?? Kenapa yah bisa lebih mahal, padahal sudah di Kota Padang nya langsung yah..

Alasannya yaitu porsinya juga 3x lipat dibanding nasi padang yang ada di Jakarta. Untuk lauknya pun sama (selama di Padang sih saya hanya makan menggunakan lauk dendeng dan rendang), daging nya tebal dan empuk. 3x lipat lebih tebal daripada di Jakarta. Selain itu juga, banyak menggunakan sayur, kalo di Jakarta biasanya hanya menggunakan daun singkong atau sayung nangka, di Padang banyak menggunakan sayur seperti timun yang di iris, buncis, labu, dan beberapa jenis sayur lain (tidak tentu tiap harinya).

lihat kan betapa besar nya bungkusannya hahaha :) kalo soal cara bungkusnya juga unik, kalo di Jakarta kebanyakan menggunakan staples atau karet, di Padang menggunakan lidi seperti yang dapat readers lihat dari gambar diatas :)

Selama di Padang sih saya tidak mengunjungi tempat wisatanya seperti Bukittinggi, Pulau Pisang, Air Manis dan masih banyak lainnya karena tiap hari saya menjaga dan bermain dengan ponakan baruuuu...

tapi saya sempat ke suatu taman di Padang, namanya adalah Taman Melati. Mengapa disebut dengan Taman Melati? Karena sebagian besar bunga disana yang ditanam adalah bunga melati. Di tengah taman ini pun ada Rumah Gadang (Rumah Adat Sumatra Barat) dan inilah foto-foto narsis saya HAHAHA

thanks readers for your time to visited my blog ^^

- Cynthia Octafrestila -